Tetes
Air
Hujan
Hujan
Air
Di tanah
Layu
Rusuk
Berduri
Sisa
Hidup
dan
Mati
Berjalan
Jalan
Jalan
Di jalan
Meraung
Aung
Di hutan
Belantara
Tiada
Dusta
Lirih
Lirih
Pedihnya
Sepi
Koyak
Mengoyak
Meronta
Meminta
Ah!
Sudah biasa
Melapas
Cengkram
Di tangan
Sudah..
Sudah..
Pergi
Yusi,
05 Desember 2016
Monday, December 5, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Your Twinflame
Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...
-
Hujan rintik-rintik Deras kemudian Angin kencang di luar Aku gigil Lampu rumah mati Sembunyi aku dibalik selimut hangat Samar-samar ku deng...
-
Aku menulis ini setelah melewati hari dengan bertemu dengan sahabat-sahabatku. Kami berdiskusi -lebih tepatnya diberikan nasihat, dan konsul...
-
Katanya, bertemu dengan seseorang merupakan suatu takdir yang telah digariskan oleh Semesta. Termasuk dengan orang-orang yang hadir dalam ke...
No comments:
Post a Comment