Aku tau, kau ialah sesuatu yang hanya dapat dibayangkan dalam benak, cenderung mustahil, bahkan. Tidak akan ada yang mengucapkan selamat karena jatuh hati padamu.
Hanya bencana, katanya.
Tapi ijinkan aku mencintaimu dengan caraku, yang dengan heningnya mendoakan hal-hal baik terjadi dalam hidupmu, mengisyaratkan pagi sebagai awal mula rindu itu berasal. Sebab karenanya usaha yang kau jalani jadi terasa menyenangkan.
Ijinkan aku mencintaimu dengan caraku, yang dengan bisingnya deru kendaraan juga debu yang berterbangan ke sana kemari, menjadi pertandaku bahwa siang memulai usahaku tuk memenuhi kata temu yang hampir semu.
yang di tengah teriknya siang menyengat, dengan bisingnya orang-orang silih berganti berdatangan dengan macam-macam permintaan sebagai pertanda usahamu dalam mensejahterakan hidup yang fana.
Ijinkan aku mencintaimu dengan caraku, yang dengan datangnya purnama aku berdoa menitipkan salam kerinduan dari lubuk hati terdalam, membisikan segala doa, segala mantra berharap malam menentramkan hati yang gundah gulana. Sebab hidup selalu mengejar sampai ke gorong-gorong tergelap hati. Mantra yang dapat menenangkan hati dari pahitnya kenyataan, segala yang indah fana, segala yang indah nyata.
Tuesday, November 5, 2019
Ijinkan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Your Twinflame
Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...
-
Hujan rintik-rintik Deras kemudian Angin kencang di luar Aku gigil Lampu rumah mati Sembunyi aku dibalik selimut hangat Samar-samar ku deng...
-
Tetes Air Hujan Hujan Air Di tanah Layu Rusuk Berduri Sisa Hidup dan Mati Berjalan Jalan Jalan Di jalan Meraung Aung ...
-
Jalan lenggang tak bertuan Mari jalan lihat temaram Siluet-siluet indah bertebaran, memanggil ke pangkuan Sudah, tinggalkan penat Be...
No comments:
Post a Comment