Dalam malam-malam panjang,
kau kan temukan bintang temaram
Menembus, menikam jantungmu
Membisukan bibirmu yang kelu
Tak pelak kau ucap,
sedu sedan itu
Melumpuhkan tiap saraf beku
Lantas ku kecup inci demi inci,
mengalirkan gairah yang kian bergemuruh
Ah,
malam memang panjang
Tiada bisa kau tahan dengan lembut jemariku
Membelai luka-luka yang kau bawa pulang
Tidak,
tidak usah kau tahan
Temaram bintang kan kau temukan dipersimpangan malam
Dua bola mataku pun bisa menjadi rumah untukmu singgah
Mengelu-elukan barisan ketiadaan fikir yang memabukkan
Disitulah kau rengkuh hangat tubuh hingga malam berganti fajar
Membuyarkan lukamu yang nanar
Menggantikannya dengan surga yang kau temukan pada bintang temaram
Lalu kau kembali pada tiap malam
Pada bintang
Pada temaram
Thursday, July 28, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Your Twinflame
Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...
-
Hujan rintik-rintik Deras kemudian Angin kencang di luar Aku gigil Lampu rumah mati Sembunyi aku dibalik selimut hangat Samar-samar ku deng...
-
Tetes Air Hujan Hujan Air Di tanah Layu Rusuk Berduri Sisa Hidup dan Mati Berjalan Jalan Jalan Di jalan Meraung Aung ...
-
Jalan lenggang tak bertuan Mari jalan lihat temaram Siluet-siluet indah bertebaran, memanggil ke pangkuan Sudah, tinggalkan penat Be...
No comments:
Post a Comment