Friday, June 1, 2018

Waktu Pertama Dan Hari Ini

Kamu tahu saat pertemuan pertama kita setelah sekian lamanya itu?
Aku tahu, bahwa kau ingin menarikku masuk ke dalam hidupmu.
Aku tahu, kau begitu penuh ragu waktu pertama kau rengkuh tubuhku.
Aku tahu, kau hanya butuh disembuhkan dari luka yang masih mengaga begitu lebarnya, dari duka berkepanjangan, dari hasrat yang masih terpendam dalam dadamu.
Aku tahu.
Siapa bilang aku tidak tahu?

Tapi, aku adalah manusia yang penuh maaf.
Begitu penuhnya aku lupa luka apa saja yang telah tertinggal pada diriku.
Aku hanya ingat sakitnya saja, aku hanya ingat bekasnya saja.

Buatku, tidak apa-apa.
Tidak apa-apa karena aku pasti akan sembuh.
Lukaku hanya luka kecil yang tidak kentara, bahkan dari raut wajah maupun sorot mataku.
Mana mungkin kau dapat melihatnya sedang kau sibuk menata hatimu sendiri?

Tapi, apa kau tidak lelah dengan kepura-puraan kita selama ini?
Apa karena kau juga sulit melepas egomu itu?
Kita tidak bisa merubah sesal yang sudah terjadi.
Aku juga tidak ingin menyesal, tidak sayang.
Mencintai dengan duka berkepanjangan apa tidak membuatmu jengah? Sedang kau dengan terusnya membohongi diri.
Mengiyakan segala ingin, demi memenuhi hasrat ego pada diri.

Bolehkah aku jujur?
Aku lelah..
Benarkah aku yang dibutuhkan? Untuk apa? Untuk mencintaimu? Atau menerima semua egomu?

No comments:

Post a Comment

Your Twinflame

Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...