Tuesday, April 23, 2019

Pulang

Hari ini aku kembali menjejakkan kaki ke tanah kelahiranku
Memulai hari seperti biasa 
Menghirup udara dan menyapa dunia layaknya hari-hari lalu 

Saat dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Tangerang, aku melihat dunia dari atas sana untuk pertama kalinya. Ketika pesawat ingin mendarat ke bandara udara, aku bergeming sambil bertanya, "Aku pulang? Benarkah?"

Aku kembali berjalan menyusuri ruang dan waktu tanpa adanya gairah hidup. Aku kembali dengan semangat yang menghilang.
Pagi ini, aku berjalan sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaanku. Menyapa orang-orang yang sudah menjadi tetangga baikku. Merasakan hangatnya mentari yang menyengat sekali seperti biasanya. Lagi-lagi, rasanya begitu hampa.

Aku jadi ragu. Sebenarnya dimana rumah bagiku untuk pulang. Rasanya sangat hampa. Tidak ada gairah seperti biasanya.Tidak ada debar yang menggembirakan seperti saat pertama kali aku menjejakkan kaki di tanah Yogya. Tidak ada tawa yang begitu lepas seperti saat aku berbincang ringan dan bercanda ria dengan kawan-kawan. Tidak ada pagi yang menyegarkan sesegar ketika aku membuka mataku di pagi hari pun di malam hari. 

Jadi, dimana sebenarnya rumah untukku pulang?

No comments:

Post a Comment

Your Twinflame

Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...