Berdukalah
Tanganku tak pernah lekang menghapus air matamu
Berbahagialah
Seolah kau kan menelusuri senja di padang mahsyar
Jatuh cintalah
Bersama dengan hembusan angin yang menerpa wajahmu
Sebab ku lihat kau di perasingan
Tanpa kata
Sebab ku lihat kau di perapian
Menunggu
Ketahuilah
Aku tidak akan pernah datang lagi
Tuesday, June 6, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Your Twinflame
Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...
-
Hujan rintik-rintik Deras kemudian Angin kencang di luar Aku gigil Lampu rumah mati Sembunyi aku dibalik selimut hangat Samar-samar ku deng...
-
Tetes Air Hujan Hujan Air Di tanah Layu Rusuk Berduri Sisa Hidup dan Mati Berjalan Jalan Jalan Di jalan Meraung Aung ...
-
Jalan lenggang tak bertuan Mari jalan lihat temaram Siluet-siluet indah bertebaran, memanggil ke pangkuan Sudah, tinggalkan penat Be...
No comments:
Post a Comment