Thursday, August 4, 2016

Khayangan

Jalan lenggang tak bertuan
Mari jalan lihat temaram
Siluet-siluet indah bertebaran, memanggil ke pangkuan

Sudah, tinggalkan penat
Berpestalah dengan bintang
Ia kan ceritakan bahwa duka masih panjang
Pun kesenangan
Bukan hanya kau merasa dan alami badai digurun pasir khayangan
Aku, mereka selalu mengais-ngais pada Ia untuk Pulang kala badai datang
Meminta tempat berteduh barang waktu sepersekian

Kalau 'ku bilang mengerti, akankah kau mau berdansa dengan bintang?
Karena bukan kau saja, namun sebagian penduduk khayangan tau bahwa tidak ada jalan mudah untuk Pulang
Jadi nikmati saja malam-malam panjang
Bersama aku juga bintang

Lemah tak menjadikanmu lantas bisa merasa aman, tentram
Disini malah tak kau dapati ruang untuk meletakkan segala rindu
Begitu sepi
Begitu sendiri

Maka dari itu,
Ikutlah berpesta
Melihat semesta dengan segala macam rupa
Kalau kau takut,
aku pasti selalu ada
Untuk sekedar meneduhkanmu
Atau menjadi rumah bagi segala rindumu

2 comments:

Your Twinflame

Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...