Monday, August 1, 2016

Neraka


Api, namanya
Ia si arogan yang mengepul tiap kali kau senggol sumbunya
Tak pelak kau dibinasakan oleh dahaganya
Merenggut bait tiap bait yang kau pungut tiap hari
Kemudian kau mengais minta keluar dari peraduan
tempat kau mulai persenggolan dengannya

Bagaimana mungkin?
Ia si arogan
Merangkak pun kau akan dapati dirimu digerogoti oleh kesenangannya
Berlari pun kau akan dapati dirimu tenggelam dari pelukannya
Ia akan memelukmu mesra
Membelunggu tiap inci dari kulit yang membungkus tubuh indahmu
Lalu kau mau kemana?
Kalau tiada bisa keluar tanpa akal

Ah, bukan
Kau bisa keluar kalau tak memulainya
Kau bisa keluar kalau tak menyenggolnya
Kau bisa keluar kalau tak barada dalam peraduannya
Menangislah,
Menyesallah,
Kau tak bisa pungkiri bahwa Ia akan senantiasa membelenggumu
Memelukmu dalam gelap
dalam tangis



No comments:

Post a Comment

Your Twinflame

Mungkin, pada saatnya nanti ketika kau mengetahui bahwa jalanku bukan lagi ke arahmu, kau akan menangis dengan kencang. Memaki jalan hidupmu...